Liburan kami ke Jogja kali ini bermula dari celetukan iseng saat
moci santai sabtu malam menjelang puasa. “maring
jogja yuh” dan ide tersebut berhenti
disitu tanpa tau mau apa dan kemana di Jogja. Kata Jogja sendiri sudah
merupakan ikon tempat wisata bagi kami, mungkin sama kasusnya seperti ‘ke Bali
yuk!’ atau ke Bandung yuk!’ Iya kan? Eh.. Iya nggak sih?
Itinerary baru
dibuat menjelang hari keberangkatan. Tiga objek wisata akan kami kunjungi pada
hari pertama, dan dua objek wisata pada hari berikutnya. Sesuai jadwal, tepat
pukul 04.00 WIB, dengan mengendarai tiga sepeda motor, kami berangkat membelah pagi menuju kota Jogjakarta.
Eh ternyata Jogja-Tegal itu jauh sodara-sodara. Matahari sudah tegak di atas kepala begitu kami menginjakkan kaki di Malioboro. Jaket yang terasa begitu tipis saat berangkat tadi pagi kini mendadak seperti menebal berpuluh-puluh kali lipat. Panasnya minta ampun! Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB, meleset 3 jam dari rencana. Langsung kami putuskan untuk melongkapi jadwal dan mencari tempat untuk menginap malam ini.
Lagi-lagi, meleset dari perkiraan, hotel/losmen yang sesuai dengan budget kami ternyata penuh! Padahal lebaran sudah lewat satu minggu, namun kawasan malioboro masih saja sesak oleh wisatawan. Untungnya resepsionis hotel terakhir yang kami datangi berbaik hati mencarikan kamar di hotel lain yang tarifnya kurang lebih sama. Panas yang menyengat membuat kami malas muter-muter mencari sendiri hotel lainnya. Jadinya kami pasrah dan menurut saja diantarkan ke hotel yang di maksud.
Pemandangan Pagi Menuju Jogja |
Parkir Motor di Pinggiran Gang |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar